Skip to main content

LIFE > Grow your Value

GROW YOUR VALUE

Beberapa hari yang lalu saat sedang berjalan-2 di Mall Taman Anggrek - Jakarta, saya kebetulan masuk di sebuah toko perhiasan dan selintas melihat percakapan yang menarik antara seorang pembeli dan penjual. Mereka sedang terlibat tawar menawar sebuah kalung mutiara yang cukup indah, dan kelihatannya termasuk salah satu koleksi unggulan dari toko tersebut. Setelah tawar menawar beberapa saat, si pembeli akhirnya memutuskan untuk keluar dari toko itu, karena dianggapnya harga barang tersebut mahal.

Selang beberapa menit kemudian, ada pembeli lain yang masuk, dan kemudian mengamati kalung mutiara yang tadi. Dia kemudian mencoba sejenak di lehernya, dan setelah dirasa cocok, tanpa tawar menawar langsung dibayarnya barang tersebut dan keluar.

Apa yang menarik dari kedua kejadian tadi ?Barang yang sama, tapi dipersepsikan berbeda oleh dua orang. Tentu, yang membedakan persepsi keduanya adalah uang yang dimiliki oleh masing-2 orang.

Semakin banyak uang yang anda miliki, tentu semakin murah harga barang tersebut dimata anda.

Saya tertarik untuk membahas justru dari sisi orang pertama.Apa yang kira-2 dilakukan oleh orang tadi setelah gagal menawar barang tersebut ?

Bila dia memang serius ingin membeli barang tersebut, mungkin dia akan mulai masuk ke toko-2 lain, mencari-2 yang lebih murah. Bila setelah `berjuang' keliling mall dan tidak juga menemukan barang yang harganya sesuai dengan isi kantongnya, mungkin dia mencoba mencari di tempat lain, atau mungkin juga mengurungkan niat untuk membelinya...

Fokus dari orang pertama ini adalah lebih kepada jumlah uang yang dia miliki, dibanding dengan nilai dari barang tersebut bagi dirinya.

Jika merujuk kepada teori RichDad-nya Kiyosaki, dikatakan disana bahwa orang rata-2 melihat dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya, sedang orang sukses melihat dari sisi pengeluarannya, lalu meningkatkan pendapatannya.

Dalam lingkup kehidupan, bukankah sebagian besar dari kita juga memiliki Sikap seperti orang pertama itu ?Saat kita menghadapi masalah, kita selalu mengeluh mengapa kita yang `kecil' ini mendapat masalah seberat itu.James Gwee dalam Ultimate Power Motivation di Senayan mengatakan,BAHWA YANG MENJADI POKOK PERSOALAN BUKAN BESAR KECILNYA MASALAH, TAPI BESAR KECILNYA VALUE ANDA.

Begitu value anda ditingkatkan, maka masalah tersebut akan menjadi kecil di mata, bukankah anda saat ini sudah sangat mahir makan dengan sendok dan garpu, suatu hal yang menjadi masalah besar saat anda berusia dua tahun ?Dan bukankah anda saat ini sudah sangat mahir bermain internet, sehingga anda bisa ikut milis dan membaca newsletter ini, suatu hal yang mungkin sangat asing dan sukar beberapa tahun yang lalu ?

Sayangnya, di dunia di mana kita tinggal ini, tidak semua orang mau berusaha untuk meningkatkan value di dalam diri mereka.Daripada berusaha capek-2 meningkatkan value, mereka lebih memilih untuk `menetapkan standard' mereka sendiri terhadap dunia ini.

Sebagai contoh, ada dari mereka yang mungkin berkata, "Karena kemampuan bahasa Inggris saya jelek, saya jadi tidak tertarik membaca buku bahasa Inggris. Kalau ada terjemahannya, mungkin saya mau baca".

Standard bahasa Inggris mereka sudah dipatok di nilai tertentu, dan daripada meningkatkan value standardnya, mereka lebih memilih buku terjemahan yang `lebih sesuai' dengan standard mereka. Di sisi lain, ada juga mereka yang berusaha `meningkatkan value' standard mereka dengan memaksa diri membaca buku bahasa Inggris sambil membuka-2 kamus.

Tidak ada yang salah dengan pilihan anda, apakah mau mematok standard atau meningkatkan standard value anda. Ini semua hanyalah pilihan anda pribadi dalam hidup.

Hanya saja, apabila anda mematok standard anda di satu titik tertentu, jangan mengeluh terhadap kerasnya kehidupan dan masalah yang datang kepada anda. Ingat, bukan besar kecilnya masalah yang menjadi pokok dalam kehidupan ini, tapi besar kecilnya value anda.

Dan ada satu prinsip yang luar biasa yang dikatakan oleh Andrie Wongso tentang hal ini,"KALAU ANDA KERAS TERHADAP DIRI ANDA, MAKA KEHIDUPAN AKAN LUNAK KEPADA ANDA. SEBALIKNYA APABILA ANDA LUNAK KEPADA DIRI ANDA, MAKA KEHIDUPAN AKAN KERAS KEPADA ANDA".

Jadi, lakukan pilihan yang terbaik, dan dapatkan hasilnya.

-Source from some Mailist-

Comments

Farry Aprianto said…
yup. dengan kata lain yang penting cara pandang kita terhadap dunia, bukannya dunia itu sendiri (7 habit of highly effective people by stephen covey)

Popular posts from this blog

STORY > (sebagai renungan) Abah, kembalikan tangan Ita

(sebagai renungan) Abah, kembalikan tangan Ita ... Ingatlah ... semarah apapun, janganlah bertindak keterlaluan ... kepada semua Orang tua, Sebuah kisah untuk dijadikan pengalaman dan pengajaran ... Sebagai ibu kita patut juga menghalang perbuatan suami kita memukul especially pada anak2 yg masih kecil dan tak tau apa2. Mengajar dgn cara memukul bukanlah cara terbaik, mungkin sudah sampai waktunya untuk badan2 kebajikan Orang berpendidikan untuk praktikkan konsep 'time out' jika anak2 buat salah. Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar - mninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah semasa keluar bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Bersendirian di rumah dia kerap dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja bermain diluar, tetapi pintu pagar tetap dikunci. Bermainlah dia sama ada berayun-ayun di atas buaian yang dibeli bapaknya,ataupun memetik bunga raya, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.

LIFE > Baju-Baju yang Menipu

Baju-Baju yang Menipu .:taken from some milis:. Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University. Univer sity Mereka meminta janji. Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge. "Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut. "Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat. "Kami akan menunggu," jawab sang Wanita. Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya. "Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa

LIFE > Rahasia 90/10

Rahasia 90/10 memang luar biasa ! Apa Rahasia 90/10 ? 10% kehidupan dibuat oleh hal-hal yang terjadi terhadap kita. 90% kehidupan ditentukan oleh bagaimana kita bereaksi/memberi respon. Apa artinya? Kita sungguh-sungguh tidak dapat mengontrol 10% kejadian-kejadian yang menimpa kita. Kita tidak dapat mencegah kerusakan mobil. Pesawat mungkin terlambat, dan mengacaukan seluruh jadwal kita. Seorang supir mungkin menyalip kita di tengah kemacetan lalu-lintas.Kita tidak punya kontrol atas hal yang 10% ini. Yang 90% lagi berbeda. Kita menentukan yang 90% !Bagaimana? Dengan reaksi kita. Kita tidak dapat mengontrol lampu merah, tapi dapat mengontrol reaksi kita. Jangan biarkan orang lain mempermainkan kita, kita dapat mengendalikan reaksi kita! Mari lihat sebuah contoh : Engkau sedang sarapan bersama keluarga. Adik perempuanmu menumpahkan secangkir kopi ke kemeja kerja mu. Engkau tidak dapat mengendalikan apa yang telah terjadi itu. Apa yang terjadi kemudian akan ditentukan ol