Skip to main content

RELEASING > Bunga Mawar dan Pohon Cemara

Bunga Mawar dan Pohon Cemara

Konon di tengah hutan, bunga mawar menertawakan pohoncemara seraya berkata :
"Meskipun anda tumbuh begitutegap, tetapi anda tidak memiliki keharuman sehinggatidak dapat menarik kumbang dan lebah untuk mendekat."
Pohon cemara diam saja. Demikianlah bunga mawar dimana-mana menyiarkan dan menceritakan tampak burukpohon cemara, sehingga membuat pohon cemara tersingkirdan menyendiri di tengah hutan.Ketika musim dingin datang dan turun salju yang lebat,bunga mawar yang sombong sangat sulit mempertahankan kehidupannya.

Demikian pula dengan pohon dan bunga-bunga lainnya. Hanya pohon cemara yang masih tegak berdiri di tengah badai dingin yang menerpa bumi.Di tengah malam yang sunyi, salju berbincang-bincang dengan pohon cemara.Salju berkata; "Setiap tahun saya datang ke bumi ini,selalu melihat kemakmuran dan keramaian di bumiberubah wajah. Hanya gersang dan sunyi senyap yang menyelimuti bumi.Namun, kamulah satu-satunya yang dapat melewati ujian saya dan berdiri tegak hingga dapat menahan segalamacam tekanan alam. Begitu pula alam kehidupan dan manusia selalu mengalami perubahan."Demikianlah pembicaraan menarik antara pohon cemara dan salju yang terjadi di tengah malam pada musim dingin.Sedih dan gembira selalu datang silih berganti; hanyadengan keteguhan jiwa dan pikiran, kebahagiaan itudapat diraihnya. Caci maki dan fitnah tidak dapat menjatuhkan orang yang kuat.

Di dalam ungkapan Timur sering terdapat kata-kata :"Menengadah ke langit dan membuang ludah." dan "Menabur debu dengan angin yang berlawanan."Ini semua mengisahkan kebodohan-kebodohan yang dilakukan seseorang dan pada akhirnya mencelakakan dirinya sendiri. Menghadapi fitnahan dan celaan,hendaknya seseorang berlapang dada bagaikan langit besar yang tak bertepi.Cuaca terang dan berawan selalu silih berganti.Belajar bagaikan cermin yang jernih dapat melihat keadaan sebenarnya.Bunga mawar hanya merasakan kepuasan dan kecongkakan sejenak, tetapi pohon cemara dapat menghadapi,menerima dan menahan diri dengan tenang dan sabar.Kita harus belajar dari sifat pohon cemara yang tegar menahan serangan, baik serangan yang bersifat tindakan, ucapan maupun pikiran, dan menjadikannya sesuatu yang sejuk, hangat dan damai.

Comments

Popular posts from this blog

QUOTES > Redirecting your attention

(Quotations from Jalaluddin Rumi) Prayer does not mean that you should be standing, bowing, and prostrating yourself all day long; the object is that the state that manifests itself during prayer should remain with you constantly, whether asleep or awake, whether writing or reading. In no state should you be void of the remembrance of God... Petition Him every moment for your needs and be not without remembrance of Him, for the remembrance of Him is strength; it is a wing to the bird of the spirit. If that goal is fully attained, it will be light upon light (Koran 24:35). If you are mindful of God, little by little your interior will be illuminated and you will attain release from the world. (Signs of the Unseen: The Discourses of Jalaluddin Rumi, pp. 182-183) Anything that can be vocalized and has a beginning and an end is a "form", a "shell"; its "soul", however, is unqualifiable and infinite, without beginning and without end... We know that th...

STORY > Garfield Dari Ohio

Garfield Dari Ohio Dalam sebuah gubuk di perbatasan Ohio hidup seorang janda melarat bersama anak laki-lakinya yang berusia 18 bulan. Anak itu tumbuh subur dan beberapa tahun kemudian, ia sudah harus menebangi kayu dan menanami sejengkal tanah dalam hutan yang dimiliki ibunya. Walau demikian, ia selalu menyediakan waktu untuk belajar. Setiap jam ia gunakan untuk belajar dari buku-buku yang dipinjamnya karena tidak mampu membelinya. Ketika berusia enam belas tahun, dengan senang hati ia bekerja sebagai seorang pengembala keledai di sepanjang kanal. Tak lama kemudian ia menerima pekerjaan baru sebagai seorang tukang sapu dan membunyikan lonceng di sekolah untuk membiayai sekolahnya. Tahun pertama di Geanga Seminarie, ia cuma memperoleh 17 dolar. Lalu ia bekerja pada seorang tukang kayu dengan bayaran 1 dolar seminggu. Malam hari, bila sedang libur, ia bekerja lembur. Ia datang pada hari Sabtu untuk menerima bayaran 1 dolar dan 2 sen. Musim dingin selanjutnya ia me...

RELEASING > Suatu Malam, di Sebuah Pesta

Suatu Malam, di Sebuah Pesta By. Miranda Risang Ayu ~Thanks for this story,and always keep my spirit alive while the 5years countdown ticking, cF~ Suatu malam, di sebuah pesta, seorang perempuan muda dikagetkan oleh pertemuannya dengan seorang sahabat yang telah lama tidak dijumpainya. "Saya agak kesulitan untuk memulai perbincangan," kata sahabat lama perempuan muda itu berterus terang. "Tetapi, bagaimana hidup? Apakah kau bahagia?" Apakah ia bahagia? Malam itu adalah pesta, dan setiap orang bukan saja berhak, tetapi wajib bahagia. Lagi pula, ia bertemu dengan sahabat lamanya, dan disapa oleh sebuah pertanyaan impresif yang menggairahkan kesadarannya. Jadi, bukankah ia tinggal menjawab dengan serangkaian cerita yang membuktikan bahwa ia memang tengah bahagia? Perempuan muda itu pun mulai menjawab bahwa ia banyak tertawa malam itu. Mungkin karena pesta itu sendiri memang dirancang dengan ide yang amat menarik dan dengan tujuan untuk menyenangkan se...