Skip to main content

LIFE > Cara Memandang

Cara Memandang
--------------
(Judie Paxton)

Ketika masih duduk di SD, aku terlibat dalam perdebatan sengit dengan seorang anak lelaki di kelasku. Aku sudah lupa apa topik perdebatan kami, tetapi aku tidak lupa pelajaran yang kuperoleh hari itu.

Aku yakin sekali bahwa akulah yang benar, sedangkan ia salah. Sebaliknya, ia juga yakin bahwa ia yang benar dan aku yang salah. Maka guru kami memutuskan untuk memberikan pelajaran yang sangat penting. Ia menyuruh kami maju ke depan kelas. Aku berdiri di satu sisi meja, sementara anak itu di sisi yang lain. Di tengah meja ada satu obyek besar dan bundar. Aku melihat dengan jelas bahwa benda tsb berwarna hitam.

Lalu guru kami bertanya pada anak itu, apa warna benda tsb. "Putih", sahutnya. Aku tak percaya mendengarnya, sebab benda tsb jelas-jelas hitam. Kami kembali berdebat dengan sengit, kali ini tentang warna benda tsb.

Guru kami kemudian menyuruhku berdiri di tempat anak tadi, sementara anak tadi berdiri di tempatku. Kami bertukar tempat, dan sekarang guru kami bertanya kepadaku, apa warna benda itu. Aku terpaksa menjawab, "Putih", sebab benda tsb memang mempunyai dua sisi yang
berbeda warna. Dari sudut ini, warna yang kelihatan adalah putih, sedangkan dari sisi yang lain warnanya hitam.

Hari itu aku mendapat pelajaran penting. Kita mesti bisa menempatkan diri pada posisi orang lain dan melihat situasinya melalui mata mereka supaya kita bisa benar-benar memahami perspektif mereka.
~~~
Guru adalah mereka yang menjadikan diri mereka jembatan. Para murid diundang untuk menyeberanginya. Setelah semua menyeberang, dengan senang hati mereka mengundurkan diri dan mendorong para murid untuk menciptakan jembatan tersebut (Nikos Kazantzakis)

Comments

Popular posts from this blog

RELEASING > Bicara Dengan Bahasa Hati

Bicara Dengan Bahasa Hati Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda,namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya. Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda

LIFE > Keseimbangan ..

Thanks to Astrid H, who sent me this story .. ~cF~ "Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama: . Pekerjaan . Keluarga . Kesehatan . Teman . Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara. Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya. Bagaimana caranya? 1. Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai oran...