Skip to main content

STORY > Badut Sirkus

Soren Kierkegaard pernah menceritakan sebuah kisah tentang sirkus yang memadamkan kebakaran. Kobaran api dari tenda sirkus itu mulai membakar ladang di sekitarnya dan menyebar ke desa di dekatnya.

Kepala rombongan memperkirakan bahwa desa tersebut akan hancur dan para penduduknya akan terbunuh, kecuali mereka diberi peringatan. Dia menanyakan siapa di antara rombongannya yang bersedia pergi ke
desa itu dan memperingatkan mereka.
Seorang badut sirkus yang sudah berpakaian lengkap, segera meloncat keatas sepeda dan memacunya menuruni bukit. "Larilah untuk keselamatanmu! Larilah! Api sedang menjalar dan segera membakar desa!" Ia berteriak sepanjang jalan desa itu. "Desa segera terbakar! Larilah untuk keselamatanmu!" Orang-orang desa yang ingin tahu segera keluar dari rumah dan tempat perbelanjaan, serta berdiri sepanjang kiri-kanan jalan. Mereka membalas teriakannya, mentertawai dan bertepuk-tangan atas penampilannya. Semakin badut itu berteriak, semakin mereka memujinya. Akhirnya desa itu terbakar dan begitu banyaknya nyawa yang melayang karena tidak seorang pun menanggapi badut itu dengan serius. Setelah semua itu, ia tetap seorang badut.

Sering secara tidak sadar kita pernah menjadi Badut di lingkungan kita. Ternyata setiap manusia memerlukan waktu untuk menyadari agar segera sadar pada saat menjadi Badut. Menjadi Badut bukanlah hal yang salah dalam hidup asalkan berada di tempat dan waktu yang tepat. ~c~

Comments

Popular posts from this blog

RELEASING > Bicara Dengan Bahasa Hati

Bicara Dengan Bahasa Hati Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda,namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya. Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda

LIFE > Keseimbangan ..

Thanks to Astrid H, who sent me this story .. ~cF~ "Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama: . Pekerjaan . Keluarga . Kesehatan . Teman . Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara. Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya. Bagaimana caranya? 1. Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai oran...