Skip to main content

LIFE > Saatnya Berubah

Saatnya Berubah

Pemain ski Jean Killy selalu siap melakukan apapun yang akan menjadikan dia terbaik saat bergabung dengan tim nasional Prancis pada tahun 1960-an.
Tetapi setelah beberapa bulan latihan yang melelahkan, dia mengakui bahwa pesaingnya juga sudah berusaha melakukan latihan serupa.

Dia kemudian memutuskan untuk melangkah lebih maju dan mencari cara berbeda untuk bisa bermain ski yang lebih cepat, daripada hanya bekerja keras.

Dia mulai melatih setiap bagian tehnik skinya, seperti mengubah posisi kaki, selama masih bisa dibenarkan, dan menggunakan tongkat-tongkat nya dengan cara yang tidak orthodox. Dengan cepat, percobaannya menghasilkan sebuah gaya baru yang menghebohkan, yang bisa memper- cepat waktunya dalam perlombaan ski secara dramatis. Dalam beberapa tahun, Killy memenangkan tropi kejuaraan ski besar, dan 3 medali emas pada olimpiade musim dingin
1968.

Killy mengambil pelajaran penting dalam sebuah kreativitas: inovasi tidak memerlukan kejeniusan - hanya memerlukan kemauan untuk menguasai peraturannya, dan mencoba sesuatu yang berbeda.

Pernah dikatakan bahwa salah satu alasan mengapa orang gagal dalam latihan adalah tidak berani mengambil resiko untuk mencoba gagasan atau pengalaman baru. Perubahan mungkin sulit, dan tidak menyenangkan.

Tetapi jika ambisi kita hanya untuk menghindari kesulitan hidup, kita akan segera menyadari bahwa kita hanya memiliki kehidupan yang sangat terbatas.

Tuhan menginginkan kita memperoleh kebahagiaan yang besar, mendapatkan hidup yang sebaik mungkin, dan kadang-kadang hal itu memerlukan kita untuk melangkah ke dalam sesuatu yang belum kita ketahui.

Adakah engkau ragu untuk melakuan suatu gagasan atau terobosan baru?

Engkau tidak akan mengerti sebelum mencobanya.

Comments

Popular posts from this blog

STORY > (sebagai renungan) Abah, kembalikan tangan Ita

(sebagai renungan) Abah, kembalikan tangan Ita ... Ingatlah ... semarah apapun, janganlah bertindak keterlaluan ... kepada semua Orang tua, Sebuah kisah untuk dijadikan pengalaman dan pengajaran ... Sebagai ibu kita patut juga menghalang perbuatan suami kita memukul especially pada anak2 yg masih kecil dan tak tau apa2. Mengajar dgn cara memukul bukanlah cara terbaik, mungkin sudah sampai waktunya untuk badan2 kebajikan Orang berpendidikan untuk praktikkan konsep 'time out' jika anak2 buat salah. Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar - mninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah semasa keluar bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Bersendirian di rumah dia kerap dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja bermain diluar, tetapi pintu pagar tetap dikunci. Bermainlah dia sama ada berayun-ayun di atas buaian yang dibeli bapaknya,ataupun memetik bunga raya, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.

LIFE > Baju-Baju yang Menipu

Baju-Baju yang Menipu .:taken from some milis:. Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University. Univer sity Mereka meminta janji. Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge. "Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut. "Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat. "Kami akan menunggu," jawab sang Wanita. Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya. "Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa

RELEASING > Bicara Dengan Bahasa Hati

Bicara Dengan Bahasa Hati Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda,namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya. Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda