Skip to main content

LIFE > Pertunjukkan Akhir

Pertunjukkan Akhir

Seorang pemain sirkus memasuki hutan untuk mencari anak ular yang akan dilatih bermain sirkus. Beberapa hari kemudian, ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya. Mula-mula anak ular itu dibelitkan pada kakinya.

Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk melakukan permainan yang lebih berbahaya, di antaranya membelit tubuh pelatihnya. Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik, pemain sirkus itu mulai mengadakan pertunjukkan untuk umum. Hari demi hari jumlah penontonnya semakin banyak. Uang yang diterimanya semakin besar. Suatu hari, permainan segera dimulai. Atraksi demi atraksi silih berganti. Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan menyambut setiap pertunjukkan. Akhirnya, tibalah acara yang mendebarkan, yaitu permainan ular. Pemain sirkus memerintahkan ular itu untuk membelit tubuhnya. Seperti biasa, ular itu melakukan apa yang diperintahkan. Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya. Makin lama makin keras lilitannya. Pemain sirkus kesakitan. Oleh karena itu ia lalu memerintahkan agar ular itu melepaskan lilitannya, tetapi ia tidak taat. Sebaliknya ia semakin liar dan lilitannya semakin kuat. Para penonton menjadi panik, ketika jeritan yang sangat memilukan terdengar dari pemain sirkus itu, dan akhirnya ia terkulai mati.

Kadang-kadang dosa
terlihat tidak membahayakan. Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Bahkan kita merasa bahwa kita sudah terlatih untuk mengatasinya. Tetapi pada kenyataanya, apabila dosa itu telah mulai melilit hidup kita, sukar dapat melepaskan diri lagi daripadanya.

Comments

Anonymous said…
Pernah denger istilah yang sering di pake orang sekarang ini, yaitu: "dosa besar" atau "dosa kecil", "white lies" atau "black lies"...atau apa sajalah yang sering di gunakan orang untuk excused supaya di "maklumi" atau di "maafkan". Dosa ya dosa, nggak ada yang kecil atau yang besar.

Jangan pernah memberikan kesempatan lah kalau nggak mau kena batunya sendiri (ketagihan buat dosa yang itu lagi...itu lagi....). Atau kalau boleh pakai istilah, jangan main api kalau nggak mau terbakar. Jangan main air kalau nggak mau basah. Kalau mau basah sekalian ato kebakar sekalian...ya silahkan aja..., itu juga pilihan hidup masing-masing, toh resiko di tanggung sendiri.

-iw-

Popular posts from this blog

RELEASING > Mencoba melupakan yang buruk ???

Thanks to Herni L, who sent me this story .. ~cF~ MENCOBA MELUPAKAN YANG BURUK??? Yang menterjemahkan sesuatu itu buruk adalah pikiran. Seorang bijak pernah berkata: Baik~Buruk atau Senang~Sedih adalah dua "makhluk" yang harus menjadi teman kita. Hal buruk adalah pelajaran. Bisa juga berari sebuah 'sign' dari sebuah peristiwa, sebuah sensor yang membuat kita misalnya menjadi lebih hati-hati. Kita tidak akan mengenal BAIK kalau tidak ada BURUK Kita tidak mengenal INDAH kalau tidak ada JELEK Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

LIFE > Rahasia 90/10

Rahasia 90/10 memang luar biasa ! Apa Rahasia 90/10 ? 10% kehidupan dibuat oleh hal-hal yang terjadi terhadap kita. 90% kehidupan ditentukan oleh bagaimana kita bereaksi/memberi respon. Apa artinya? Kita sungguh-sungguh tidak dapat mengontrol 10% kejadian-kejadian yang menimpa kita. Kita tidak dapat mencegah kerusakan mobil. Pesawat mungkin terlambat, dan mengacaukan seluruh jadwal kita. Seorang supir mungkin menyalip kita di tengah kemacetan lalu-lintas.Kita tidak punya kontrol atas hal yang 10% ini. Yang 90% lagi berbeda. Kita menentukan yang 90% !Bagaimana? Dengan reaksi kita. Kita tidak dapat mengontrol lampu merah, tapi dapat mengontrol reaksi kita. Jangan biarkan orang lain mempermainkan kita, kita dapat mengendalikan reaksi kita! Mari lihat sebuah contoh : Engkau sedang sarapan bersama keluarga. Adik perempuanmu menumpahkan secangkir kopi ke kemeja kerja mu. Engkau tidak dapat mengendalikan apa yang telah terjadi itu. Apa yang terjadi kemudian akan ditentukan ol

LIFE > Love Advice: How to Find Your Soul Mate

You are not alone in your wanting for a special someone who accepts you, for who you really are on the inside, as well as the outside. Everyone wants to find an Unconditional Lover, a Soul Mate. Soul Mate Definition: What is a Soulmate?   There are many opinions about what a soulmate is, and if they really exist. The romanticized version is that every person has a soulmate, another immortal soul that is their opposite in polarity, their other half, with whom they share eternity, and experience a love that is completely fulfilling. This is something I think we all want to believe in, but it is not provable, and can only be felt with the heart. Dictionaries define a soulmate as a person of the opposite sex, with whom one has a deeply personal relationship.  Regardless of your personal beliefs about soul mates, it is possible to attract another soul to you with whom you can experience unconditional love and acceptance. Everyone can have a love that lasts forever, whether your