Skip to main content

RELEASING > Mencoba melupakan yang buruk ???

Thanks to Herni L, who sent me this story .. ~cF~

MENCOBA MELUPAKAN YANG BURUK???

Yang menterjemahkan sesuatu itu buruk adalah pikiran.

Seorang bijak pernah berkata:
Baik~Buruk atau Senang~Sedih adalah dua "makhluk" yang harus menjadi teman kita.

Hal buruk adalah pelajaran. Bisa juga berari sebuah 'sign' dari sebuah peristiwa, sebuah sensor yang membuat kita misalnya menjadi lebih hati-hati.

Kita tidak akan mengenal BAIK kalau tidak ada BURUK Kita tidak mengenal INDAH kalau tidak ada JELEK

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur
untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

Comments

Anonymous said…
...ada satu hal yang selalu saya simpan baik-baik di dalam kepala, untuk selalu easy going di dalam segala hal, mencoba menikmati seburuk apapun hari yang sudah terlewati.Yang pastinya nggak gampang; ... kalau bisa menyikapi hidup seolah-olah hari yang kita jalani hari ini adalah hari terakhir yang Tuhan beri buat kita untuk hidup, pasti kita akan lebih menghargai hidup hari ini seburuk apa pun itu.

Saya pribadi nggak akan pernah mau atau bisa melupakan hal-hal buruk yang sudah terjadi, karena itu merupakan pelajaran yang nyata buat dijadikan pengalaman. tapi bukan berarti kita tidak bisa menikmati atau mensyukuri hidup yang sudah Tuhan kasih kan?

-ira-
Anonymous said…
Sepertinya,
lebih mudah untuk saya mengesampingkan pengalaman buruk daripada melupakannya.

Berusaha melupakan, seringkali lebih menguatkan memori saya untuk menyimpan pengalaman buruk itu.

Mengesampingkannya, membuat semua moment baik, sedikit demi sedikit menggantikan pengalaman buruk. Dan membuat saya melupakan pengalaman buruk itu.

^_^
Anonymous said…
Sepertinya,
lebih mudah untuk saya mengesampingkan pengalaman buruk daripada melupakannya.

Berusaha melupakan, seringkali lebih menguatkan memori saya untuk menyimpan pengalaman buruk itu.

Mengesampingkannya, membuat semua moment baik, sedikit demi sedikit menggantikan pengalaman buruk. Dan membuat saya melupakan pengalaman buruk itu.

^_^

Popular posts from this blog

RELEASING > Bicara Dengan Bahasa Hati

Bicara Dengan Bahasa Hati Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda,namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya. Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda

LIFE > Keseimbangan ..

Thanks to Astrid H, who sent me this story .. ~cF~ "Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama: . Pekerjaan . Keluarga . Kesehatan . Teman . Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara. Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya. Bagaimana caranya? 1. Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai oran...